Sayang Bunda

Google

Saturday 19 January 2008

Bunda....Hasan Cemburu!!!!!!!

Bunda, Hasan mau curhat nih....tadi malam pas waktu isya, azan sudah lama berlalu, tapi sang muazzin (yang juga merangkap satpam masjid :)....) belum juga mengumandangkan iqamat. Hasan tau pasti ga ada yang sang muazzin anggap bisa jadi imam, makanya dia belum iqamat, karena yang biasanya mengimami malam kemarin memang ga ikut jamaah ke masjid karena menjenguk teman yang sedang sakit.

Dengan langkah sedikit dipercepat Hasan menuju ke masjid, gini2 Hasan kadang2 didorong juga lho Bunda buat jadi imam. tapi malam itu Hasan benar2 ga siap untuk jadi imam, mengingat beberapa hari belakangan yang membuat hati Hasan jadi malu untuk memimpin jamaah untuk menghadap ALLAH. Tapi dalam hati Hasan lebih ga enak lagi kalo nanti di imamin oleh orang yang ga tepat (pernah lho Bunda di masjid kami di imami oleh orang yang aneh2, pernah orang yang kurang waras, pernah imam yang shalat dhuhur cuma 2 rakaat, begitulah potret masjid kami bunda!!!).

Ketika sampai di masjid pak satpam telah berdiri di depan pintu masuk, Hasan tau dia pasti lagi menunggu orang yang biasa jadi imam kalo waktu magrib dan isya. itu lho Bunda, kawan Hasan itu, tapi dia kan lagi takziah. Hasan masuk masjid dan langsung aja Hasan inisiatif untuk qamat (mending qamat aja daripada nanti disuruh jadi imam....kan lagi ga siap Bunda....). Trus sesudah qamat benar aja ga ada yang maju buat jadi imam. Hasan persilahkan aja salah satu jamaah, yang menurut Hasan baik lah (pakaian nya syar'i trus bekas sujudnya juga keliatan....ga banget Bunda ya, menilai orang dari penampilan, tapi waktu itu Hasan yakin insyaallah akan baik :)....).

Akhirnya jadilah kita malam itu di imami oleh akhi yang mungkin semua jamaah malam itu ga tau siapa akhi ini...(Hasan lihat akhi ini semenjak maghrib udah di masjid sampai jamaah isya). ALLAHU AKBAR......selanjutnya jamaah berjalan lancar, sampai surat Al Fatihah rakaat pertama kok kayanya suara sang imam agak serak ya.....trus AMIIIINNNN..... Selanjutnya imam baca 3 ayat penghujung surat Al Baqarah, sampai bacaan "....waghfirlana warhamna..." imam kita ngulang dua kali, trus rupanya imamnya nangis Bunda.....rupanya dia nangis Bunda.
Shalat terus berlanjut, suaranya semakin serak ketika membaca surat Al Fatihah rakaat kedua. kemudian surat pendeknya imam membaca surat Al Ma'un. sampai ayat "....pawailulllil mushallin..." imam nya meledak lagi tangisnya.....Subhanallah.....selanjutnya sang imam terus sesunggukan walaupun rakaat ketiga dan ke empat bacaannya shiir........

Hasan cemburu Bunda.....Hasan cemburu......Hasan benar-benar iri.....

Selama ini Hasan cuma dengar dan baca aja kisah2 sahabat yang dalam shalatnya bisa menangis ketika menghiba kepada Tuhannya....mengharu biru kepada ALLAH.....Tapi malam itu Hasan liat sendiri, Hasan ikut dalam shalatnya orang yang sangat paham akan shalatnya.....Subhanallah. Sementara Hasan sendiri untuk khusyu' aja sangat susahnya, shalat tapi pikiran melayang kemana mana.....Kapan ya Bunda Hasan bisa seperti akhi itu???? Kapan ya Bunda Hasan bisa benar2 shalat dengan sepenuh hati???? Kapan ya Bunda Hasan menjadi mushalli yang ga merugi dalam shalat????

Hasan benar2 cemburu Bunda!!!!!!!!
posted by Al Hasani at 12:18

0 Comments:

Post a Comment

<< Home